Sebuah cerita tentang 4 orang krucel kami sebut sebagai suara admin.
Kami adalah orang orang yang ditugasin ngerjain apa kami kerjakan. Kerjaan banyak kami kerjakan yang bukan job desks kami juga kami kerjakan. Kami adalah Melin, Indah, Chia, Cantika.
Suara kami didengar dan disampaikan oleh Pak Gaib kami sebut sebagai ketua DPP Suara Admin. Hahah.
Tapi kami juga tidak mungkin untuk terus menerus tidak dihargai, bukan?
Jadi kami mulai bergegas untuk menjadi lebih baik di tempat yang lebih baik dengan kinerja yang lebih baik.
Rabu, 13 Januari 2016
Bisa
Jumat, 04 Desember 2015
Who's believe that you care
Ada banyak hal yang saya pelajari dari pengalaman kerja saya sekarang. Salah satunya adalah "Walaupun orang lain gak peduli dengan apa yang kamu kerjakan kamu harus maksimal mengerjakannya."
Saya ingin bercerita diawal saya pertama kali masuk kerja setahun yang lalu.
Saya senang bisa langsung mendapatkan pekerjaan tidak lama setelah saya lulus.
Pekerjaan yang saya dapatkan memang bukan sejalan dengan bidang keilmuan ketika saya kuliah. Tapi saya senang itu berarti saya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hal lainnya di luar pengetahuan saya.
Punya boss yang asik selalu bikin anak anaknya di kantor ketawa terus. Tapi saya lebih menganggap beliau sebagai pemimpin bahkan seperti ayah saya sendiri karena saya merasa sikap beliau yang mengayomi anaknya. Sayangnya beliau kerja tidak lama dikarenakan pindah ke tempat lain. Merasa kehilangan jelas. Di minggu minggu terakhir beliau di kantor saya sedih. Tidak jarang saya ke kamar mandi terus nangis karena mengingat kepindahan beliau. Hahah lucu ya. Saya merasa beliau baik, sekalipun saya tidak pernah merasa disuruh sebagaimana boss menyuruh anak buahnya. Beliau selalu memberikan tugas dengan cara yang baik bukan menyuruh. Setiap ada event beliau pasti bertanya "Can habis berapa? banyak ya?". Karena saya yang memegang cash money program jadi hal yang terkait pengeluaran program beliau pasti bertanya. Pernah ada event di luar dan itu acara makan siang bareng. Pada saat itu saya ditugaskan di bagian registrasi. Sampai siang terus balik lagi ke kantor belum makan. Ada temen kantor yang ngomong ke Mas Yahya (kami bilangnya bapak antar sesama anak didik ke beliau padahal mah manggilnya mas) "tadi kita gak kebagian makan kang, Cantika apa lagi tuh gak makan sama sekali". Terus si bapak langsung nawarin makan. "Makan ya can lo mau makan apa nasi uduk ya?| Saya jawab : gak ah mas ntar aja". Dan si bapak langsung manggil OB buat beliin makan. Saya ngerjain kerjaan di lantai lain. Saya balik lagi ke ruangan disuruh makan sama beliau. Sampe segitunya beliau sama anak anaknya di kantor. Masih banyak lagi sikap beliau yang baik lainnya wah gak kehitung deh. Hari terakhir saya foto bareng, beliau meluk dan bilang "ini anak gue nih". Tapi sayang fotonya kehapus di handphone teman. Kangen Mas Yahya. Wah untung aja kita masih berkomunikasi melalui WA Group jadi masih bisa ketawa ketawa hahah.
Keadaan berubah setelah beliau pindah.
Karena gak ada lagi yang mau peduli.Tapi saya gak pikirin saya terus kerjain. Bahkan harus merasa tidak enak sama orang lain saya lakuin pahit pahitnya saya nikmatin. Mungkin saya memang tidak separah teman saya di kantor yang harus nangis nangis kesana kemari mencari solusi untuk suatu hal yang bukan kesalahan dia juga sebenarnya karena hasil dari ketidakpedulian orang orang juga. Paling cuma merasa sedih aja sih terkadang. Kalo di kantor satu satunya untuk saya jadikan tempat bersandar itu masjid. Cerita aja semuanya ke Allah melalui doa.
Saya punya mimpi di tahun depan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi. Saya harus bisa menghargai diri saya sendiri juga disamping saya harus berkorban untuk kepentingan pribadi sekarang.
Jujur saya ingin pindah kerja kalo saya lagi merasa down banget. Karena udah gak tau lagi mau cerita dan minta bantuan ke siapa di kantor selain rekan yang punya posisi yang sama.
Jadi saya jadikan saja diri saya sebagai solusi atau penengah yang baik. Ya hitung hitung menguatkan mental. Saya gak suka dianggap lemah. Buat diri saya sehappy mungkin. Gakpapa orang orang gak peduli yang penting saya ngerjain kerjaan dengan baik.
Saya yakin Allah pasti berikan jalan apapun itu yang lebih baik lagi lebih berkah segala galanya.
Selasa, 02 Oktober 2012
Arsenal F C

Arsenal F C yang terkenal dengan The Gunners adalah klub profesional Inggris yang berbasis di daerah London Utara, London. Klub ini kini bermain di Liga Utama Inggris.
Sedikit tentang Sejarah klub
Tahun 1886 s/d 1980
Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.
Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, yaitu Piala Liga pada tahun 1987 dan menjuarai Liga Inggris pada tahun 1989 lewat pertandingan dramatis dengan kompetitor gelar, Liverpool. Namun, Arsenal gagal mengoleksi gelar dari kompetisi Eropa, kalah adu penalti dari Valencia 5-4 pada kompetisi Piala Winners setelah skor tetap 0-0.
Tahun 1990 s/d sekarang
Pada tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh Real Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.
Setelah mencapai final Liga Champions pada tahun 2006, prestasi terbaik Arsenal hanyalah mencapai babak final pada tahun 2007 dan 2011 pada Piala Liga Inggris, kalah 2–1 dari Chelsea dan kalah dengan skor yang sama dari Birmingham City. Arsenal sudah tidak pernah meraih piala semenjak gelar Piala FA yang didapat pada tahun 2005.
Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja.
(sumber:wikipedia)